Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 12:49:03【Kabar Kuliner】804 orang sudah membaca
PerkenalanSidang pengumuman WBTb dari Kementerian Kebudayaan Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tr

Jepara (ANTARA) - Sebanyak enam warisan budaya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai warisan budaya ngak benda (WBTb) Indonesia tahun 2025.
"Setelah sidang WBTb, enam warisan budaya yang diusulkan Kabupaten Jepara lolos, yakni Batik Jepara, Baratan Kalinyamatan, Horog-horog, Memeden Gadhu, Pindang Serani, dan Ukir Kaligrafi Jepara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Ali Hidayat di Jepara, Sabtu.
Ia mengungkapkan pengumuman tersebut disampaikan tim ahli WBTb dari Kementerian Kebudayaan Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, melalui zoom meetingpada Jumat (10/10) dari Jakarta.
Baca juga: Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO
Ali Hidayat mengucapkan terima kasih kepada tim Bidang Kebudayaan dan masyarakat pendukung warisan budaya yang diusulkan.
"Tentu ini adalah kerja keras bersama. Alhamdulillah ada hasilnya," ujarnya.
Dari masing-masing warisan budaya yang diusulkan tentu saja mempunyai karakter, kekuatan, dan keistimewaan masing-masing.
Batik Jepara misalnya, pantas dan layak mendapat penghargaan WBTb, karena merupakan salah satu peninggalan R.A Kartini saat tinggal di Jepara.
"Kartini mengajarkan putri-putri Jepara untuk membatik di serambi belakang pendopo," ujarnya.
Kemudian, ada pindang serani yang merupakan makanan para nelayan Jepara, yang sudah menjadi makanan khas di Kota Ukir hingga sekarang.
Begitu juga horog-horog merupakan salah satu makanan pengganti beras di masa pendudukan Jepang. Hingga sekarang horog-horog disajikan untuk menyambut tamu-tamu penting di Pendopo Kabupaten Jepara.
Baratan Kalinyamatan merupakan tradisi peninggalan Ratu Kalinyamat hingga sekarang. Begitu juga tradisi para petani di Jepara, yang dikenal Memeden Gadhu.
Menurut dia, hal ini bukan perkara yang mudah, karena membutuhkan proses yang cukup panjang serta keseriusan dari pemerintah.
Baca juga: Seni Ukir Jepara diperjuangkan mendapat pengakuan UNESCO
Baca juga: Perajin Jepara cengak rekor bikin kain tenun troso
"Pemerintah melalui Disparbud Jepara telah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal Jepara," ujarnya.
Penetapan WBTb diharapkan mampu memperkuat identitas Jepara sebagai daerah dengan khazanah tradisi dan seninya yang beragam.
Jika enam warisan ini ditetapkan sebagai warisan budaya ngak benda, sengaknya Jepara sudah mempunyai 15 WBTb.
Diawali Seni Ukir di tahun (2015) . Lomban, Perang Obor dan Jembul Tulakan di tahu (2020), Tenun Troso (2022), Kentrung dan Emprak (2023), Macan Kurung dan Barikan (2024). Serta enam Warisan budaya di tahun 2025.
Suka(71936)
Artikel Terkait
- Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
Resep Populer
Rekomendasi

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia